Sebagai muslimah
yang baik (menurut gue sendiri), kenyamanan beribadah adalah hal utama yang
jadi pertimbangan untuk memilih akomodasi ketika travelling. Dan 5 bulan
sebelum hari H, akhirnya saya memutuskan memilih menginap di area Tsim Tsha Sui,
mengingat tempatnya yang dekat dengan masjid besar di Hongkong.
Dengan pertimbangan budget, karena sebagai
Backpacker sejati saya nggak mau rugi (teteuup) saya pun memilih kamar
Dorm khusus Female yang berisi 6 orang di dalam. Ketika pertama kali tiba di
hostel, jangan ditanya karena sempitnya cukup bikin menganga, tapi ini bisa dimaklumi
mengingat betapa mahalnya lahan di hongkong.
Saya pun sekamar dengan orang berbagai Negara
yang rata rata berasal dari cina daratan dan orang korea, yang lucunya rata
rata kita semua berusaha Ja’im dan tidak
mau mengganggu satu sama lain di dalam kamar, jadilah kita seperti
maling sandal yang menyelinap dan bergerak sesenyap mungkin, bahkan kalau mau
ngorok pun harus silent mode :D
Yang paling bikin keki dari kamar sempit
yang full berisi manusia adalah, Bau napas, iyaa bau napas, yang entah ini bau
napas siapa dan semoga bukan saya yang dituduh karena cukup bisa mencoreng nama
bangsa. (karena hanya saya sendiri yang berasal dari Indonesia, dan kulitnya
paling gosong sendiri, jadi mencolok). Yah paling tidak ada AC yang cukup
menetralisir bau yang tidak saya mengerti, dan selimutnya cukup hangat yang
membuat saya tertidur pulas walaupun diluar hujan deras dan dingin.
Hal menyenangkan tinggal di hostel adalah
bertemu backpacker- backpacker sedunia yang asyik luar biasa, mendenger cerita
travelling mereka sungguh menginspirasi dan bikin ngiri. Kalau kita solo
travelling, sangat mungkin kita bisa bergabung dengan solo traveler lain.
Apabila kalian Solo Traveller dengan
budget ketat dan ogah rugi, kamar Dorm adalah pilihan terbaik untuk menginap di
hongkong, harganya bervariasi mulai dari 250ribuan ke atas, kalo kalian ber
grup travelling saya sarankan sebaiknya menyewa apartment di Airbnb dengan sharing
cost pastinya bisa mendapatkan harga yang pas dan cukup nyaman. Apabila kalian
punya budget lebih, nggak usah mikir, mending nginep di hotel aja, tapi satu hal
yang pasti : jangan berekspektasi mendapatkan kamar yang luas karena Lahan di
hongkong sangat mahal, kecuali kalau kalian menginap di the peninsula yang
konon semalem harganya belasan juta T_T, hanya numpang lewat disana saja sudah
membuatku bahagia,
Untuk area menginap sebenarnya tergantung
itinerary kalian, saya memilih di area tsim tsa tshui karena dekat dengan
masjid dan dekat dengan avenue of the star dan Symphony of lights di hongkong,
jadi bisa nonton tiap malam. Dan jangan khawatir bila kalian solo travelling di
hongkong karena Negara ini cukup aman dan moda trasportasinya juga sangat
lengkap.
Dan sangat saya sarankan untuk membeli
kartu octopus yang sangat sangat berguna ketika kalian di hongkong, karena bisa
dipakai untuk membayar tiket kereta, bis dll bahkan bisa belanja di mini market
tanpa antri dan pusing ngitung duit kembalian, kartu ini bisa dibeli di bandara
ketika kalian tiba dan deposit bisa diambil jika kartunya dikembalikan.
Satu lagi yang harus kalian perhatikan saudara-saudara, toilet di
hongkong berjenis kering dan tidak ada air buat cebok, karena mereka terbiasa
cebok dengan tissue, adalah kabar buruk bagi kita orang Indonesia yang suka
risih bila buang air tanpa air. saran saya bawa tissue basah yang banyak. However,
di masjid tsim tsa tshui bisa ditemukan toilet jongkok dan ada air buat
membasuh. yeayyy...
Happy travelling :)
0 komentar:
Posting Komentar