ITINERARY HONGKONG 6 DAYS 5 NIGHTS DAN TOTAL ESTIMASI BIAYA

Ini adalah contoh itinerary perjalanan saya selama berada di hongkong tanggal 12-maret – 17 maret 2016

Bali rasa thailand, Nusa penida 2 days 1 night (part 1)

Rasa ketertarikan kami akan penida itu muncul ketika saya tidak sengaja nemu foto laki-laki sedang selfie di Pantai Atuh

Bali Rasa Thailand : Nusa Penida 2 Days 1 night (part2)

Ini adalah lanjutan dari tulisan saya sebelumnya yang menceritakan perjalanan saya dan teman teman ke Nusa Penida

Bosan ke pantai? ke sawah yuk!

Tegalalang ini letaknya di Ubud, kira kira butuh waktu sekitar 90 menit naik motor dari daerah Denpasar dan sekitarnya.

Pengalaman menginap di Dorm wanita di Hongkong

Dengan pertimbangan budget, karena sebagai Backpacker sejati saya nggak mau rugi (teteuup) saya pun memilih kamar Dorm khusus Female yang berisi 6 orang di dalam.

Sabtu, 04 Februari 2017

Cara Naik MTR di Hongkong

Apa itu MTR? kalau kalian pernah mengunjungi Singapore pasti kalian tidak asing dengan MRT, kalau di hongkong MRT lebih dikenal dengan MTR atau singkatan dari Mass Transit Railway. MTR adalah salah satu moda transportasi pilihan sehari hari penduduk Hongkong ataupun wisatawan karena aksesnya mudah, murah, cepat dan efisien yang menjangkau hampir semua wilayah Hongkong.

taken from wikipedia
Stasiun MTR tersebar hampir diseluruh penjuru Hongkong, Kalian cukup mencari lambang seperti diatas, dari sana kalian bisa langsung mengakses MTR. Pentunjuk menuju keretanya sendiri juga mudah, kalau kalian bingung cukup mengekor dengan orang didepan kalian (tapi inget,jangan salah ngekorin orang ya). Sebaiknya saat kalian tiba di bandara Chep Lap Kok kalian langsung membeli kartu Octopus (harganya 150HKD, termasuk deposit 50HKD). sebelum masuk ke area kereta biasanya kalian harus melewati semacam gate. Disinilah kalian bisa menempelkan kartu Octopus.

pict taken from google
Pertama kali naik MTR rasanya agak spaneng, ngeliat orang berlalu lalang apalagi ngebaca peta MTR yang meliuk liuk nggak jelas. setelah beberapa kali naik, beuuhh rasanya mendadak songong seperti udah lama tinggal disana. yang perlu kalian perhatikan saat naik MTR kalian akan banyak naik dan turun tangga. Apabila kalian naik escalator lalu diam ditempat sebaiknya kalian ambil sebelah kanan, karena disebelah kiri itu khusus bagi yang naik escalator sambil jalan, itu sudah seperti silent rule dihongkong.

pict taken from google
ini adalah contoh map rute MTR di Hongkong. Beda warna artinya beda line, dan tanda ovale diatas berarti kalian bisa berganti jalur di stasiun tersebut. Kalau untuk keperluan wisata, kalian pasti akan sering menggunakan jalur Merah tua (area mongkok, TST dan sekitarnya), jalur Biru tua (area central, wanchai dan sekitarnya) dan jalur kuning (area tung chung dan menuju disneyland). yang perlu kalian perhatikan adalah exitnya. Jika kalian akan menuju suatu area, pastikan dimana area exit yang benar, karena jalur exit dari MTR banyakk.

baca baik-baik papan ini sebelum kalian exit
untuk menTOP-UP kartu octopus kalian, sangat mudah, bisa dilakukan di mesin yang hampir mirip seperti mesin atm setor tunai, pertama masukan kartu, lalu uangnya dan silakan tebak sendiri yang mana yang artinya YES, karena semua hurufnya kanji T_T tapi jangan khawatir, nggak akan sesusah yang kalian bayangkan.

pict taken from google
Silakan mencoba :)

Jumat, 27 Januari 2017

Menginap di Kuala Lumpur Airport

Bagi pelanggan pesawat merah seperti saya, pasti nggak asing dengan istilah transit :), bahkan nggak jarang untuk lebih menghemat biaya kadang jam transitnya pun nggak nanggung nanggung yang bahkan mengharuskan kita menginap di airport. memang sih kesannya kayak nggembel, tapi jelas nggembel yang lebih berkelas ketimbang nginep distasiun apalagi terminal (ngeles).

KLIA2 pict taken from google

sebelum membeli tiket yang mengharuskan saya sampai nginep di Kuala lumpur airport, saya sampai banyak baca review, karena takut diculik di airport. tapi ternyata tidak selebay bayangan saya.

pertama kali sampai di Kuala lumpur airport, kesan pertama saya, Airportnya bersih dan fasilitasnya bagus, dan yang lebih hore disetiap ruang tunggu tersedia mushalla yang khusus dipisah antara laki laki dan wanita, dan mushalla wanita tempatnya tertutup dan kamu bisa wudhu didalam yang mana kabar gembira bagi wanita berjilbab seperti saya, jadi nggak usah susah susah ambil wudhu di wastafel toilet. berbeda dengan ruang shalat di airport Ngurah Rai Denpasar atau Juanda di Surabaya, hiks. Mukenanya juga bersih yang which is sangat nyaman.

Suasana mushalla, taken from ajakanak.blogspot.co.id

Di Kuala lumpur Airport, ruang tunggu yang tersedia juga cukup memadai, jadi kamu nggak perlu rebutan tempat :), dan kamu pun bisa milih tidur beralaskan karpet bandara atau tidur di kursi tunggu. Tadinya saya pikir, nggak bakal banyak yang menginap, tapi ternyata saya salah. banyak juga lho yang menginap, bahkan banyak juga bule yang bobok sambil berbantalkan tas gunung.

Dari beberapa review yg saya baca, tempat yang cukup enak adalah bobok disofa fastfood macem burgerking, tapi at least kalian beli burger ama french fries buat tameng. Kalo mau gratis ya nunggu restonya tutup sambil rebutan sama orang lain.

Taken from ajakanak.blogspot.co.id

Saya memilih tempat ruang tunggu dibawah didekat mushalla, karena males jalan lebih jauh lagi, saya memutuskan tidur di kursi panjang, walaupun kenyataannya saya jadi insomnia dan gak bisa tidur, justru sibuk memperhatikan bule bule yang bobok dan bapak bapak india yang ngorok.

Tiba-tiba segerobolan oppa eh berondong korea dateng. Si berondong korea ini malah asyik ribut ditengah tengah orang yg  lagi tidur. mereka baru berubah jadi kalem pas disemprot ibu ibu bule yang anaknya kebangun gara-gara keberisikan mereka.

Hal-hal yang harus kamu perhatikan saat menginap di airport:
1. pakai jaket dan baju yang cukup hangat
2. Amankan barang berharga, kalau perlu simpan dibalik jaket.
3. Kalo kamu memutuskan tidur didekat colokan sambil ngecharge hape, jangan lupa bawa adapter karena colokannya beda dengan indonesia.
4. Ada baiknya bawa comforter seperti bantal leher, penutup mata dan syal lebar untuk pengganti selimut. Lebih bagus lagi bawa penutup telinga untuk meredam gangguan suara.
5. Bawa botol kosong buat diisi air mineral, lumayan cuii buat penghematan. Bawa Buku untuk killing time sekaligus bikin cepet ngantuk. Males bawa buku? Kamu bisa manfaatin fasilitas wifi, tapi setau saya cuman berlaku 3 jam, tapi lumayanlahh
6. Jangan lupa setel alarm biar tidurmu nggak keterusan sampai kamu jadi missed flight

Kamis, 12 Januari 2017

Pengalaman konyol Episode Hongkong Trip

Travelling akan menjadi sangat manis bila kita memiliki pengalaman untuk dikenang, entah itu pengalaman manis, pahit atau menyeramkan. Begitupun pengalaman saya ketika Travelling ke Hongkong, culture shock, bingung nyari makan, belajar naik Mtr, mendadak ikut ikutan jalan cepat seperti orang Hongkong. Entah berapa kali harus menyesuaikan diri, bahkan berusaha merasa 'terbiasa/normal' di situasi paling awkward sekalipun.

berikut ini adalah cuplikan beberapa hal kesialan yang bikin ngakak kalo diingat-ingat (padahal pas kejadian bikin panik). dimulai dari hari pertama saat tiba di bandara Chep Lap Kok, saya hampir kehilangan tas punggung saya yang berisi uang, passport, tiket, kartu kredit, kartu debit, kamera DSLR dan gadget lengkap semua disitu. Semua terjadi semata-mata karena keteledoran saya sendiri, untungnya backpack saya tidak hilang, dia hanya tertinggal di area baggage claim, posnya bisa dilihat disini .

1. Sandal jepit tertukar di Masjid Kowloon.

waktu itu adalah waktu shalat dzuhur untuk wilayah hongkong, sebelum berangkat menjelajah, saya pun memutuskan untuk shalat terlebih dahulu di masjid Kowloon di Tsim Sha Tsui. kebetulan saat itu ada acara pengajian yang sangat ramai, rata-rata yang hadir itu TKI dari Indonesia, bahkan ustadz yang diundang juga berbahasa Indonesia campur sedikit bahasa Jawa, rasanya seperti ngeliat pengajian ibu-ibu di Jawa.

Masjid di Kowloon. pict by http://static.panoramio.com/photos/large/89271777.jpg

Setelah selesai menunaikan kewajiban, saya pun keluar dari masjid dan hendak mengenakan sandal. Tapi entah mengapa sandal saya raib. Saya pun kebingungan mencari sandal ditengah lautan sepatu dan sandal milik ibu-ibu pengajian. PANIK, karena teman saya yang non muslim mungkin sudah lama menunggu saya diluar, waktu itu sedang gerimis pulak. saya pun mencoba mencari kesana-kemari, melihat ke rak sandal, tapi nggak ketemu juga.

Ada seorang Nenek yang melihat saya mondar-mandir justru menawarkan peyek, mungkin tampang saya lebih mirip orang kelaparan dibanding kebingungan. Setelah beberapa menit berputar-putar dan tidak menemukan sandal, saya pun terpaksa memakai sandal jepit hitam yang mirip dengan sandal saya "serupa tapi tak sama" jelas nggak sama, wong sandal saya yang ilang itu sandal murah yang saya beli di toko oleh-oleh di bali, sedangkan sandal yang saya temukan ini jelas beli di hongkong dan harganya lebih mahal.

Teman saya yang menunggu diluar cuman ketawa mendengar cerita saya, "Tapi elo beruntung deh, dapet sandal yang mahalan" celetuknya ngawur. Sebenernya waktu itu saya bener-bener ngerasa bersalah karena make sandal orang. Nanti kalo orangnya nyari gimana? (maaf ya mbak/bu) tapi juga nggak mungkin kan saya nyeker sepanjang perjalanan. Singkat cerita, ketika malam terakhir saya di Hongkong, saya pun menyempatkan diri shalat Isya di masjid Tsim Sha Tsui, iseng saya mengecek rak sandal disana, dan ajaibnya ternyata ada sandal saya disana, saya pun langsung menukarkan sandal Hongkong ini dengan sandal saya yang asli disana.

2. Dikuntit Kebo/banteng di Po Lin Monastery

Po Lin Monastery atau yang lebih di kenal sebagai Big Budha ini adalah Vihara umat budha yang didalemnya terdapat patung big budha yang besar. dibawah patung big budha itu sendiri ada sejenis musium yang menerangkan sejarah masuknya budha dan patung big budha itu sendiri. sayangnya nggak boleh ambil gambar didalam musium ini. 

ada musiumnya dibawah patung budha ini.

Vihara ini sangat asri dan menyatu dengan alam. saking asrinya entah mengapa banyak Kebo bertebaran disini, (mungkin ada sejarahnya? saya juga nggak tau) ukurannya juga jumbo, saya sendiri sulit mengklasifikasikan apakah ini kebo atau banteng, tapi sebut saja dia kebo. Para kebo ini juga gampang tergoda dengan bau makanan yang dibawa pengunjung. Suatu ketika, saya melihat si kebo tanpa permisi mengendus mie milik pengunjung, karena si tamu kaget ngeliat gedenya si kebo ini, jadilah dia menyingkir dan merelakan mienya dilahap kebo. Saya cuman bisa ngakak ngeliat pemandangan itu. 

kebo jumbo

Tapi entah dosa apa yang kami perbuat (padahal kami nggak pake baju merah), saat mau pulang dan menunggu bis, tiba-tiba teman saya dikuntit sama salah satu kebo disini, Teman saya yang panik pun lari ke arah saya, otomatis saya pun ikut lari. Si kebo juga ikut-ikutan jalan cepat kearah kami, dan terjadilah adegan kuntit menguntit antara saya, teman saya dan si kebo (mungkin dia mikir kami lagi Shooting film India). Setelah beberapa menit barulah si kebo give up, mungkin dia lelah. Akhirnya kami menghirup napas lega.

finally si kebo nyerah
Semenjak kesialan yang melanda di hari pertama (atau setelah dikuntit Kebo mungkin) temen saya jadi banyak berbuat amal, contohnya dia nggak segan segan membantu motoin turis turis, bahkan dia hampir membayari tiket bis buat si bule yang lagi kebingungan, tersesat dan tak tau arah jalan pulang.

Sampai di bis, teman saya cerita kenapa dia mendadak baik hati seperti peri. "Buat buang sial, Lo tau sendiri kan peristiwa sial kita dari pertama dateng, itu yang tas loe ampir ilang di bandara, gue nggak mau kita kena sial lagi, mangkanya gue banyak banyak amal". Untung saya nggak lagi makan atau minum sesuatu, karena saya pasti tersedak mendengar ungkapan luar biasa bijak sore itu. Dan beberapa hari kemudian, justru tas teman saya yang hampir ilang karena ketinggalan di salah satu lapak milik bapak-bapak penjual jaket di ladies market gara-gara terlalu excited belanja, dia sampai harus balik lagi naik Mtr karena ingatnya waktu sudah sampai dihostel. Untung si bapak pemilik lapak baik hati nyimpenin tasnya.

3. Nyaris mabok di Bandara.

saya sebenarnya bukan tipikal orang yang gampang mabokan atau masuk angin ketika dalam perjalanan. Entah kenapa waktu itu tumben tumbennya saya merasa mual saat naik bis waktu hendak bertolak ke bandara untuk pulang ke Bali. Sebelumnya saya memang agak overdosis minum milktea. yup! saya jatuh cinta dengan si milktea ini sejak pertama kali menyeruputnya di McD Hongkong.

pict taken from wikipedia common

Sejak saat itu saya keranjingan dengan minuman yang satu ini. Apapun makanannya, minumnya milktea (ala iklan teh Sosro). termasuk pagi hari saat sarapan sebelum menuju bandara, saya minum milktea segelas jumbo. Perpaduan overdosis minum milktea dan kebanyakan gonjang ganjing naik Mtr beberapa hari sukses membuat saya mual pagi itu, didalam bis pun saya nggak banyak bicara, cuman pasang muka kelenger sambil lirik lirik kresek. Bahkan temen saya ngomong pun saya cuekin, karena takut bendungan jebol pas ngomong. Sayangnya saya nggak bisa ngasi bahasa isyarat atau menampakkan muka saya ke teman saya karena kami duduk terpisah di bis. Karena nggak enak juga daritadi diem nyuekin temen saya, akhirnya saya pun ngomong, "gue mual" fix, temen saya langsung diam seribu bahasa.

Sampai di bandara, saya sempet jongkok Jongkok didepan pintu masuk, sambil pasang muka pasrah pegang kepala, temen saya juga takut mendekat, mungkin takut ketularan :D setelah proses tetek bengek dibandara, untungnya saya berhasil nahan mual saya, dan setelah beberapa lama bengong sambil nonton laga Hongkong (yang saya nggak ngerti) di ruang tunggu, si angin yang kejebak itu akhirnya bebas juga, dan saya nggak jadi mabok. syukurlah nggak sampai mabuk di pesawat, bisa hancur image saya dihadapan mas pramugara (halahhh).


perjalanan itu makin berarti bukan karena semata mata kita cuman narsis, masuk Instagram lalu pulang, Travelling itu terasa manis ketika kita punya cerita untuk dikenang. Tunggu apalagi, mari membuat memory sebanyak banyaknya.

Happy travelling :)

Jumat, 06 Januari 2017

Cara Mewujudkan Impian Travelling ke Luar Negeri

Mungkin sebagian orang berfikir buat apa jauh-jauh ke Luar negeri? toh di negara sendiri belum semua dijelajahi!. Memang ada benarnya, Tapi apabila kita juga bisa ke Luar negeri, maka tidak ada salahnya kan? bukan dengan sekedar niat 'pamer semata'. Ada nilai-nilai yang bisa kita dapatkan saat Travelling ke Luar Negeri. Mendatangi tempat yang sangat asing, melihat bagaimana budaya dan toleransi penduduk setempat, sensasi nyasar dan bertanya dengan orang yang sangat berbeda bahasanya denganmu akan memberikan kenangan tersendiri. Ini bukan hanya tentang "foto" tapi mendapatkan pemahaman dan nilai baru dari suatu tempat.

pict taken from : putujbolje.com

lantas bagaimana caranya? Bisakah kita ke Luar Negeri dengan budget seminim mungkin? berikut tips menghemat anggaran untuk travelling ke Luar negeri yang saya jalani dan sebagian saya rangkum dari beberapa artikel:

1. Tentukan Destinasimu Dan Mulai Menabung!
Dalam hal apapun, menentukan tujuan atau setting goal adalah mutlak, jika kita tidak menentukan destinasi maka biasanya kita akan berakhir ditempat yang tidak kita inginkan, maka sebaiknya tentukan Destinasimu dan mulai mencari tahu seberapa besar budget yang diperlukan yang akan sangat membantu penentuan anggaranmu. Apakah kamu ingin melihat menara Eiffel? Mengenakan hanbok di Nami island? Ataupun menikmati pantai di Maldives. Bayangkan kamu sudah berada di sana, simpan sensasi dan perasaan meluap-luap itu dalam hati dan jadikan dia bahan bakar untuk mewujudkan mimpimu. Pajang foto destinasi favoritmu agar mudah dilihat.

Jika sudah menetukan destinasi, maka mulailah menabung dan KOMITMENT. Ibarat sebuah hubungan, komitment itu penentu berhasil tidaknya kamu dalam menabung. Tidak perlu langsung banyak banyak! Jika kalian terbiasa beli jajan dan gorengan setiap hari yang menghabiskan kisaran 10ribu kenapa tidak kita masukkan saja dicelengan? Kalau kalian mau cara unik, bisa saja dengan mengikuti gerakan the power of 20ribu (tiap liat uang 20ribu langsung masukin celengan), lumayan lho hasilnya!

impian saya, memakai yukata di Kyoto, kalau kamu??
(pict taken from http://the.rainbowholic.me/kawaii/antique-jamboree-x-rainbow-ferris-wheel-x-tokyo-bay-fireworks-2015-in-odaiba/)

2. Cicil Biaya Perjalananmu, Dimulai dengan membeli tiket.

Setelah kita memiliki destinasi impian. Inilah saatnya hunting tiket. Membeli tiket adalah satu langkah rakasasa yang kita ambil, karena dengan membeli tiket sama dengan menentukan kapan kita akan mendatangi destinasi impian kita. Sebelum membeli tiket harap mencari tau waktu yang terbaik untuk datang ke destinasi tujuan, dan sangat disarankan untuk mengecek iklim, jangan sampai kita salah pilih waktu, misalnya pada musim badai, tentu ini menyangkut kenyamanan dan keamanan. Jika ingin mendapatkan tiket yang murah sebaiknya hindari Peak Season (Musim Ramai) jika beruntung kita bisa dapet tiket pesawat murah, namun perlu dicermati untuk biaya hotel dan lain-lainnya. (karena saat peak season harga hotel, tiket wahana dll bisa lebih mahal dan cenderung cepat sold out)

Sangat disarankan untuk mengunjungi Garuda Travel Fair karena jika kalian beruntung kalian bisa mendapatkan tiket murah dengan maskapai full board, maskapai lain full board lain yang lumayan sering mengadakan promo adalah Malaysia Airlines & Thai Airways, sebaiknya kalian gabung menjadi anggota agar kita menerima email pemberitahuan jika ada promosi. untuk pesawat full board sebaiknya kalian membeli langsung tiket pulang dan pergi karena sejauh pengamatan saya total harga paket pulang perginya relative lebih murah ketimbang kalian beli tiket pulang pergi secara terpisah, saran saya sebelum membeli ada baiknya membandingkan harga di mesin pencari seperti wego dan skyscanner.

Untuk tiket pesawat Low Cost biasanya yang sering promo terutama untuk tujuan Asia adalah maskapai Airasia, pilihan lainnya bisa dengan Tiger Airways dan Jetstar. Untuk pesawat Low cost, yang perlu diperhatikan adalah biasanya harga yang muncul di awal adalah harga Basic Farenya saja belum ditambah biaya bagasi, makan, tempat duduk & Asuransi yang mana jika ditotal mungkin hampir menyamai harga tiket pesawat Fullboard yang sedang promo. Jika kalian memang ingin benar-benar murah maka jangan membeli bagasi, makanan, tempat duduk dll, karena biasanya pesawat low cost membebaskan penumpangnya untuk hanya membeli tiketnya saja atau mengambil option lain (Note: untuk bagasi, terutama yang tujuannya jauh seperti jepang bisa menghabiskan 1juta bahkan lebih untuk bagasi pulang pergi, jadi hitung dengan cermat!). Dari pengalaman saya, jika kita membeli terpisah tiket pulang dan pergi dengan air asia biasanya harganya tidak jauh beda, tapi jika kalian membayar dengan kartu kredit maka harap dicermati biaya tambahan yang mungkin dibebankan oleh pihak bank seperti biaya cross border. jadi saran saya untuk efisiensinya lebih baik membeli tiket langsung Pulang Pergi.

3. Menyusun Itinerary dan prakiraan biaya.

Jika kalian memilih Travelling dengan bantuan travel Agent, maka itinerary biasanya akan langsung kalian dapatkan, maka kalian hanya tinggal menyiapkan apa-apa yang tidak termasuk dalam paket tour. Jika kalian memutuskan Travelling tanpa melalui travel Agent, maka Percayalah itinerary itu sangat penting! Itinerary itu ibarat daftar menu disebuah restaurant, semakin sedikit waktu dan anggaran yang kalian miliki maka semakin kedetailan itinerary itu diperlukan.

Bagi traveller on budget sebaiknya hindari tempat wisata dengan biaya tiket yang mahal, Banyak banyaklah membaca pengalaman orang yang sudah pernah Travelling ke destinasi yang kamu pilih, maka kamu akan mendapati tidak sedikit tempat wisata yang menarik tapi tidak menguras kantong. Siapa bilang tempat wisata yang murah itu tidak menarik? Justru rata-rata tempat wisata yang murah itu adalah wisata outdoor yang mendekatkanmu dengan alam.




Untuk masalah Prakiraan biaya, jangan lupa untuk mengantisipasi perubahan kurs mata uang. Sebaiknya membawa uang cadangan dan kartu kredit/debit untuk berjaga jaga. hitung dengan cermat pengeluaran seperti biaya transportasi, entrace free, konsumsi, belanja oleh-oleh dan sebagainya.

4. Booking Hotel

Jika urusan itinerary sudah siap maka akan lebih mudah untuk memilih hotel. Hal yang juga harus dicermati adalah biaya transportasi, jika biaya transportasi mahal, maka sebaiknya kalian memilih beberapa hotel yang dekat dengan spot wisata yang kalian tuju.

Untuk tempat menginap, sebenarnya tergantung kenyamanan masing masing, apakah kalian tipikal orang yang suka bersantai di hotel? atau hotel cuman sekadar tempat tidur? jika kenyamanan bukan prioritas kalian, sebaiknya memilih hostel atau dorm. Banyak-banyaklah membaca review hotel/hostel sebelum kalian memutuskan untuk membooking dan pastikan tempatnya aman jika kalian solo traveller terutama wanita.

Untuk booking hotel dijaman sekarang tidaklah susah. bisa melalui situs agoda, booking.com, Airbnb. Jika kalian ingin menginap gratis, mungkin bisa dicoba dengan membuka situs couchsurfing.com.

5. Persiapan Sebelum Berangkat.

Apa saja yang perlu dibawa? yang penting tentunya document seperti Passport, Visa, Tiket Pesawat, voucher hotel, Kartu kredit untuk jaga-jaga dan tentunya UANG. untuk penukaran uang sebaiknya dilakukan di money changer resmi, tidak disarankan menukar uang di money changer bandara karena biasanya ratenya kurang bagus. kalau tiket kalian mengharuskan kalian transit di suatu negara, maka sebaiknya kalian juga menyiapkan sedikit uang yang berlaku di negara tempat kalian transit untuk uang jaga-jaga dan konsumsi. karena dari pengalaman saya, biasanya kalian pasti kelaparan dan kehausan.

Untuk printilan berupa barang-barang dan baju kembali ke pribadi masing-masing. saran saya sih, jangan terlalu banyak membawa barang. karena kalian PASTI BELANJA. Dari pengalaman pribadi, saya sebenarnya tidak niat belanja sama sekali, tapi ternyata kegoda juga karena kebiasaan orang indonesia yg suka belanja oleh-oleh dan dititipin oleh oleh.

Sekian dari saya, semoga informasinya berguna.

Happy Travelling :)